Ketua Komisi X DPR Merespons Pembatalan Izin Konser Dewa 19 dan Kasus Berdendang Bergoyang
“Jika dibatalkan atau terjadi pengetatan izin pertunjukan yang akan diajukan maka bisa menghambat atau bahkan membunuh sektor industri kreatif yang mulai menggeliat pascapandemi,” ujar polikus PKB ini.
Huda mengungkapkan pasca-pandemi ini banyak sektor industri kreatif yang mulai tumbuh.
Para EO pun berhasil menyelenggarakan banyak pertunjukan berkualitas seperti Prambanan Jazz Festival, Java Jazz, Mandalika Music Vibes, Sychronize, Soundrenaline, hingga Jazz Gunung.
“Deretan konser pertunjukan yang berhasil dilaksanakan menjadi bukti jika dikelola dengan benar maka konser segede apapun bisa diselenggarakan dengan aman dan nyaman,” katanya.
Huda menyarankan pemerintah mengandeng Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) untuk memastikan kualitas pertunjukan atau konser musik yang akan diselenggarakan.
Menurut Huda, APMI sebagai satu-satunya asosiasi promotor musik yang berpengalaman dalam menyelenggarakan konser dalam skala besar sehingga bisa menjadi rujukan.
“Apalagi APMI juga telah membuka ruang komunikasi untuk melakukan pendampingan bagi promotor-promotor baru yang ingin menyelenggarakan konser musik di tanah air,” pungkas Huda.(fri/jpnn)
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda merespons pembatalan izin konser Dewa-19 dan pengetatan izin keramaian menyusul kasus berdendang bergoyang. Simak
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Mahasiswa Terjebak TPPO Berkedok Magang di Jerman, DPR: Pengawasan Kemendikbudristek Lemah
- DPR RI Minta Naturalisasi Pemain Timnas Dibatasi
- Kampanye Akbar Prabowo-Gibran: Ahmad Dhani Menghampiri Titiek Soeharto, Lalu Bilang Begini
- ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT, Syiful Huda: Otonomi PTNBH Perlu Dikaji Ulang
- Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Asia, PSSI Diminta Fokus Benahi Kompetisi Nasional
- Alokasi Dana LPDP Bakal Disetop, Ketua Komisi X DPR: Seharusnya Kuota Penerima Diperluas