Ketua Komjak Pasrah Jika Dilaporkan ke Megawati

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Kejaksaan (Komjak) Halius Husein, tidak ingin menanggapi terlalu jauh pengaduan yang dilakukan anggota nonaktif Komjak, Kamilov Sagala ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Husein dilaporkan karena ikut maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PDI Perjuangan.
Halius mengatakan, lembaga yang berwenang menentukan seseorang dapat maju sebagai caleg, adalah KPU. Dan untuk semua persyaratan yang ditentukan, Husein mengaku sudah memenuhinya.
"Jadi saya sepenuhnya menyerahkan hal ini ke KPU. Segala sesuatu dalam pencalegan saya, sudah saya laksanakan sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/1).
Sayangnya, Halius enggan merinci persyaratan apa saja yang telah ia serahkan. Demikian juga saat ditanya terkait surat pernyataan pengunduran diri, Halius belum bersedia membeber apakah telah melengkapinya. Halius hanya kembali menegaskan, menyerahkan masalah tersebut ke KPU, Bawaslu dan partai pengusungnya.
"Bilamana ada yang akan melaporkan kepada Ibu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri), itu terserah saja," katanya.
Sebelumnya, Kamilov Sagala mengaku telah menyerahkan pengaduan terkait pencalegan Halius ke Bawaslu dan KPU. Selain itu, laporan yang sama menurutnya juga akan diteruskan ke PDIP sebagai bahan masukan.
"Saya akan menyampaikan juga kepada Ibu Megawati sebagai pimpinan PDIP. Karena saya lihat ini akan merugikan partainya. Dia (Megawati) terus membangun imej partai yang baik. Tapi ada calonnya yang tidak beritikad baik," kata Kamilov di Jakarta.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Kejaksaan (Komjak) Halius Husein, tidak ingin menanggapi terlalu jauh pengaduan yang dilakukan anggota nonaktif Komjak, Kamilov
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur
- Kapan Jadwal Pelantikan Afni sebagai Bupati Siak? KPU Menjawab
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji