Ketua KONI Sebut PSSI Bikin SEA Games Kacau

Ketua KONI Sebut PSSI Bikin SEA Games Kacau
BERI BUKTI : Ketua Umum KONI Rita Subowo saat menjelaskan pertemuannya bersama Presiden FIFA Joseph Blatter di Zurich kepada wartawan, Jumat (11/3). Untuk menyakinan wartawan Rita Subowo membawa bukti foto dan souvenir yang diberikan Blatter kepadanya. FOTO :CHARLIE.LOPULUA/INDOPOS
"Kalau ini terus terjadi, SEA Games bisa kacau. Kalau SEA Games kacau, nama Indonesia di dunia internasional bakal tercemar," terangnya. Hendardji menambahkan, akar permasalahan dari polemik itu sebenarnya sangat simpel. Dia menyatakan bahwa kejujuran menjadi kunci jika masalah tersebut ingin segera selesai. "Ini kan akar masalahnya karena ketidakjujuran. Padahal, mereka adalah insan olahraga yang harusnya berjiwa sportif. Kalau memang sudah dilarang, ya sebaiknya tak usah ngotot untuk maju lagi," tambah lelaki yang juga menjabat sebagai Ketum PB Forki tersebut.

Di sisi lain, KONI/KOI bertekad bakal mengawal jalannya kongres pada 29 April. Itu sesuai dengan anjuran FIFA ketika Rita bertemu Blatter.  Apalagi KONI juga merupakan induk PSSI. "Sebagai ketua International Olympic Committee (IOC) dan National Olympic Committee (NOC), saya diminta bantuannya untuk memonitor proses," ucap Rita.

Sementara itu, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora ) Andi Mallarangeng meminta segala sesuatu yang berhubungan dengan kongres PSSI harus sesuai dengan Statuta FIFA dan electoral code FIFA. Bukan statuta PSSI yang selama ini diagung-agungkan kubu status quo. "Setelah bertemu FIFA, semuanya jelas. Bahwa statuta yang digunakan oleh PSSI ternyata ada yang tidak sesuai. Selain itu, pintu informasi sekarang bisa semakin terbuka," ucap Andi.

Dia menegaskan bahwa monopoli informasi dari FIFA yang selama ini dipraktikkan oleh PSSI tidak akan lagi terulang. Itu pula yang membuat Andi semakin yakin bahwa tidak akan terjadi lagi kebohongan seperti yang pernah diungkapkan sehingga kongres bisa lebih terbuka dari sebelumnya.

JAKARTA - Kubu KONI/KOI mulai habis kesabaran melihat ulah kubu Nurdin Halid dkk dalam mempertahankan kekuasaannya di PSSI. Setelah larangan Nurdin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News