Ketua MPR Ajak Delegasi Organisasi Otomotif Dunia Saksikan Mobil Ikonik Karya Anak Bangsa

Ketua MPR Ajak Delegasi Organisasi Otomotif Dunia Saksikan Mobil Ikonik Karya Anak Bangsa
Delegasi organisasi otomotif dunia dipimpin Presiden FIA Dunia Mr. Mohammed Bin Sulayem saat mengunjungi workshop Tuksedo Studio Bali, Senin (18/9). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Salah satunya dengan mengajak para delegasi FIA Region II Rountable mengunjungi workshop Tuksedo Studio Bali yang memproduksi mobil-mobil legend dunia atau ikonik yang saat ini sudah langka.

Bamsoet yang juga Ketua Umum IMI menyampaikan Tuksedo Studio menjadi rumah bagi para seniman otomotif dalam membuat mobil klasik secara handmade.

Para pekerja di Tuksedo Studio berasal dari sumber daya manusia lokal Bali dan sekitarnya, dengan rata-rata bergelar sarjana, selain juga membuka kesempatan kepada para mahasiswa untuk magang.

"Kehadiran Tuksedo Studio telah membuktikan bahwa anak bangsa mampu membuat kendaraan dengan kualitas internasional," ujar Bamsoet.

Bamsoet menyebutkan lokasi workshop yang berada di Bali juga menjadikan Tuksedo Studio sebagai destinasi sport automotive tourism yang bisa menarik wisatawan datang ke Bali.

Selain 'Mercedes Benz' 300 SL Gullwing (1954 1957), Tuksedo Studio Bali juga mampu memproduksi berbagai kendaraan klasik legendaris lainnya.

Mulai dari 'Porsche' 356 Speedster (1957), 'Porsche' 356 A Coupe (1955-1959), 'Porsche' 550 Spyder (1953-1956), 'Toyota' 2000 GT 1968 (1967-1970), 'Jaguar' XK 120 (1948-1954), 'Ferrari' 250 GTO (1962-1964), hingga 'Maserati' 450S (1956-1958).

Menurut Bamsoet, kehadiran Tuksedo Studio Bali bisa menjadi jawaban bagi para pecinta kendaraan klasik dari berbagai negara dunia untuk memiliki kendaraan klasik impiannya dengan harga terjangkau.

Ketua MPR Bamsoet mengajak delegasi otomotif dunia mengunjungi Tuksedo Studio Bali untuk melihat mobil ikonik karya anak bangsa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News