Ketua MPR Minta Dana Otsus Papua Mampu Tingkatkan Mutu Pendidikan

Ketua MPR Minta Dana Otsus Papua Mampu Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet saat berbicara di Kuliah Umum Kebangsaan di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari secara virtual dari Jakarta, Rabu (1/9). Foto: Humas MPR RI

Waketum Partai Golkar ini juga menyoroti pentingnya menjaga kemajemukan yang telah menjadi realitas sosial sekaligus fitrah kebangsaan yang tidak dapat diingkari dan dipungkiri.

Keberagaman telah menghimpun dan menyatukan bangsa Indonesia dalam satu bahtera besar bernama Indonesia, yang menjadi 'rumah bersama' bagi lebih dari dari 270 juta rakyat Indonesia.

Terdiri dari sekitar 1.340 suku, yang memiliki 733 bahasa, serta menganut 6 agama dan puluhan aliran kepercayaan.

Masing-masing hadir dengan identitas budaya, kearifan lokal, keunikan, dan ciri khasnya sendiri.

"Dengan kemajemukan yang dimiliki serta kondisi geografis sebagai negara kepulauan dengan potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah, menempatkan Indonesia sebagai center of gravity bagi kepentingan komunitas global," tegasnya.

Selain itu, kata Bamsoet, menjadikan bangsa ini dalam posisi rentan terhadap pengaruh dan infiltrasi asing.

"Maka penghormatan terhadap nilai kebhinekaan dalam bingkai NKRI menjadi syarat mutlak untuk menjaga kedaulatan sebagai sebuah bangsa," tegasnya kembali.

Bamsoet menjelaskan, mengelola keberagaman bukan dimaknai dengan memaksakan keseragaman. Namun lebih pada penghormatan terhadap adanya perbedaan.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan peningkatan Dana Otsus Papua juga harus mampu meningkat mutu pendidikan di Papua dan Papua Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News