Ketua TGIPF: Saling Lempar Tanggung Jawab, Sepak Bola Indonesia Kacau

Ketua TGIPF: Saling Lempar Tanggung Jawab, Sepak Bola Indonesia Kacau
Tragedi Kanjuruhan, Malang. FOTO: ANTARA/Umarul Faruq/tom

jpnn.com, JAKARTA - Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan Mahfud MD menyoroti adanya saling lempar tanggung jawab antara PSSI, PT LIB Panpel, dan pemegang hak siar dalam kasus ini.

Dia menilai kondisi tersrbut menunjukkan sepak bola Indonesia memang kacau.

Mahfud dalam pernyataan resminya sebelumnya menegaskan bahwa TGIPF belum mengeluarkan rekomendasi apa pun.

"Temuan TGIPF takkan diumumkan sebelum diserahkan kepada Presiden sebab TGIPF dibentuk dengan Keppres untuk keperluan Presiden," ujar dia, Rabu (12/10).

Rekomendasi sendiri belum dikeluarkan dan baru akan didiskusikan pada hari ini.

Namun, dia melihat betul bahwa upaya saling menghindar tanggung jawab di lapangan begitu kentara.

"Bahwa terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelengaraan liga sepak bola nasional agak kacau," beber Mahfud.

Pria berdarah Madura itu menilai apa yang terlihat dan saling menghindar tanggung jawab tersebut malah menjadi negatif untuk sepak bola Indonesia yang sedang berkembang industrinya.

Ketua TGIPF Mahfud MD mengakui ada saling lempar tanggung jawab antara PSSI, PT LIB, Panpel, keamanan, dan pemegang hak siar. Ini sangat kacau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News