Ketum APPSI Bilang Begini Soal Kecurigaan Presiden Terkait Mafia Pasar

Ketum APPSI Bilang Begini Soal Kecurigaan Presiden Terkait Mafia Pasar
Ketua Umum Dewan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPP APPSI) Ferry Juliantono. Foto: Dokpri for JPNN.com

Ferry melihat juga ada kecenderungan keberadaan Bulog seperti ikut dilumpuhkan, di sisi hilir. Bulog seakan tak lagi memiliki kuasa menjaga stabilitas harga bahan pokok penting, yaitu sembako.

"KUD-KUD juga dimatikan secara perlahan, serta pasar-pasar tradisional nasibnya lebih parah karena dinamikanya terpepet oleh retail modern yang punya akses langsung ke pabrikan. Ya, akhirnya sempurnalah penguasaan distribusi oleh mafia ini," katanya.

Ferry menilai, satu-satunya kekuasaan yang kini dimiliki pemerintah adalah menegakkan aturan. Sayangnya, terkesan tidak digunakan secara maksimal.

"Jadi, aneh menurut saya bila presiden tidak tahu siapa yang bermain soal distribusi yang mempermainkan perut rakyat ini. Kami saja yang awam bisa tahu kok, ada mafia ambil rente gila-gilaan," katanya.

Ferry menyarankan presiden segera memerintahkan menteri perdagangan menyikat habis para mafia pasar. Selain itu, juga memerintahkan merombak aturan supaya para mafia tunduk pada aturan yang dibuat penguasa.

Presiden Jokowi diketahui memimpin rapat kabinet terbatas di Jakarta, Selasa (21/4) kemarin. Rapat antara lain membahas kenaikan harga-harga kebutuhan pokok jelang puasa.

Presiden Jokowi menyebut ihwal kenaikan merupakan permainan tidak bertanggung jawab yang sulit diketahui pihak-pihaknya. (gir/jpnn)

Ketua Umum APPSI Ferry Juliantono, merasa aneh dengan sikap Presiden Jokowi masih pada tataran curiga, dalam menyikapi kenaikan harga-harga di pasar yang terus merangkak.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News