Ketum GMNI Sebut Jenderal Listyo Bapak Reformasi Polri

Secara instrumental dan kultural menurut Arjuna, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sudah banyak mengeluarkan telegram dan peraturan internal untuk memperkecil ruang pungli, penyalahgunaan wewenang serta mengutamakan pendekatan humanis dalam menangani keamanan nasional.
Apalagi secara kultural Kapolri mengutamakan pendekatan partisipatif pihak eksternal.
“Secara instrumental, di era kepemimpinan Jenderal Sigit sudah banyak telegram dan perkap yang mengarah untuk memperkecil ruang pungli, penyalahgunaan wewenang serta mengutamakan pendekatan humanis, terutama agar polisi menghormati kebebasan berekspresi warga negara dalam menangani keamanan nasional,” ujar Arjuna
"Untuk itu, sudah selayaknya Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinobatkan sebagai Bapak Reformasi Polri."
Dia menambahkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo berhasil menuntaskan berbagai masalah besar yang melanda Polri dengan keterbukaan, partisipatif serta transparan.
“Masalah yang menimpa institusi Polri mungkin sudah sejak lama tapi Kapolri Listyo Sigit berani menuntaskan dengan terbuka dan transparan. Ini langkah reformis, layak beliau disebu Bapak Reformasi Polri,” tutup Arjuna. (dil/jpnn)
Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino mengapresiasi kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Haidar Alwi Nilai Jenderal Listyo Sigit Kapolri Terbaik Sepanjang Masa
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!