Ketum KNPI: Kunjungan Jokowi ke Ukraina Sangat Tepat
Dijelaskan Ryano, kunjungan diplomatik Jokowi bisa dikatakan sebagai perulangan sejarah, di mana ketika itu Presiden Soekarno juga melakukan langkah-langkah diplomasi yang menaikan posisi tawar bangsa ditengah-tengah pusaran perang dingin antara blok Sekutu dan Soviet.
"Kita tidak bisa pungkiri, konflik Ukraina-Rusia merupakan ajang pertarungan kepentingan dalam memperebutkan pengaruh ekonomi politik oleh negara-negara besar. Namun, perlu digaris bawahi, dengan kehadiran Presiden Jokowi, menunjukan pengaruh bangsa Indonesia menjadi titik inersial dalam menjalin persahabatan global dalam menciptakan perdamaian dunia sebagaimana sesuai dengan prinsip politik kita bebas-aktif," beber Ryano.
Di sinilah ada peran besar Jokowi sebagai salah satu faktor penentu dalam meredam ketegangan geopolitik Ukraina versus Rusia berserta aliansi-aliannya.
Apalagi, menjelang agenda G20 dimana semua persoalan fudamental global mulai dari krisis ekonomi, krisis pangan, kemiskinan, hingga green energi.
"Ini akan menjadi topik central pembicaraan dunia," ujarnya.
Baca Juga: Peringatan Tegas Jenderal Andika Perkasa Buat Prajurit TNI
Langkah-langkah terobosan yang dilakukan Presiden Jokowi di mata dunia internasional menilai merupakan karakter kepedulian dan keberanian presiden sebagai pemimpin yang patut menjadi contoh bagi generasi muda.
Ryano berharap langkah Presiden Jokowi dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik ditanah air, seiiring juga persiapan Indonesia sebagai tuan rumah G20.
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengapresiasi kunjungan diplomatik Presiden Jokowi ke sejumlah negara Uni Eropa, termasuk ke Ukraina.
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar