Ketum KONI Optimistis Kuota Beasiswa UT untuk Atlet Berprestasi Melampaui Target

Mereka lulusan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi (FE), serta lulusan Program Magister.
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengungkapkan program beasiswa menjadi salah satu yang utama.
Selama pandemi Covid-19, katanya, jumlah bantuan pendidikan (beasiswa) meningkat pesat.
Untuk beasiswa bagi 100 atlet berprestasi tingkat nasional, sudah dimulai tahun ini.
"Sebagai langkah awal, beasiswa yang diberikan jenjang S1 dengan masa studi empat tahun," ujarnya.
Dia menambahkan bagi atlet berprestasi nasional maupun dunia ada pertimbangan khusus dari UT.
Artinya, prestasi yang diraih bisa dikonversi dengan jumlah SKS, sehingga mereka tidak harus menempuh pendidikan selama empat tahun.
Ojat menambahkan komitmen UT memberikan beasiswa ini ialah dalam upaya meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi. Langkah tersebut menghantarkan UT mendapatkan penghargaan Kemendikbudristek atas capaian Indikator Kinerja Utama (IKU).
Ketum KONI Letjen (Purn) Marciano Norman optimistis kuota beasiswa Universitas Terbuka (UT) bagi 100 atlet berprestasi termasuk atlet difabel akan terpenuhi.
- JMAE 2025 Jadi Ajang Kompetisi Green Sports Pertama di Indonesia
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama
- Beasiswa Pelatihan Guru 2025: 500 Guru Siap Menjadi Agen Perubahan Pendidikan
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Batch 9