Ketum Partai Kakbah Tegaskan Presiden Jokowi Ahli Sedekah

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy alias Romi membela Presiden Joko Widodo dari serangan warganet yang mencibirnya karena membagi-bagikan bingkisan untuk masyarakat dengan melemparkannya dari dalam mobil. Sepengetahuan Romi, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu memang sering membagikan bingkisan untuk warga, bahkan sejak sebelum menjadi kepala negara.
Sebelumnya Romi mengunggah videonya saat semobil dengan Jokowi di Situbondo, Jawa Timur. Dalam video itu, Jokowi terlihat melemparkan bingkisan untuk warga yang menungguinya di pinggir jalan.
Menurut Romi, video itu viral karena banyak orang belum tahu kebiasaan Presiden Jokowi yang memang suka berbagi dengan masyarakat. “Beliau bahkan sejak sebelum menjadi presiden adalah ahli sedekah di Solo, suka membagi beras, suka membagi sembako," kata Romi di gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/2).
Romi menegaskan kebiasaan Jokowi membagikan bingkisan kepada warga itu bukan karena kedudukannya sebagai wali kota maupun presiden. Politikus asal Yogyakarta itu menyebut Jokowi memang rajin berzakat.
"Bagian dari zakatnya digunakan seperti itu. Nah, kemarin adalah salah satu kebiasaan presiden," jelas Romi.
Lebih lanjut Romi mengatakan, masyarakat di Situbondo juga mengelu-eluka Jokowi. Meskipun saat itu hujan, masyarakat masih menunggu dan melambaikan tangan ke arah mobil presiden.
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy alias Romi membela Presiden Joko Widodo dari serangan warganet yang mencibirnya karena bagi-bagi bingkisan dengan melemparkannya.
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu