Ketum PP Muhammadiyah Angkat Bicara soal TWK Pegawai KPK, Simak

Ketum PP Muhammadiyah Angkat Bicara soal TWK Pegawai KPK, Simak
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir saat menerima silaturahmi Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres RI) secara daring, Senin. (ANTARA/HO/PP Muhammadiyah)

"Sehingga gerakan anti korupsi itu juga punya kekuatan yang bersifat jangka panjang tidak hanya dalam usaha penindakan tetapi juga dalam usaha pencegahan," ujar Haedar.

Terakhir, Haedar meminta berbagai pihak termasuk legislatif, yudikatif, eksekutif serta semua institusi negara mendukung KPK dan jangan ada kepentingan untuk melemahkannya.

Dia juga menyampaikan harapan untuk KPK supaya juga berjalan dengan transparan, good governance, objektif, terstandar.

"Para pimpinan KPK harus membawa lembaga ini betul-betul menjadi lembaga pemberantasan korupsi yang otoritatif, berwibawa, punya integritas dan tentu bisa menyelesaikan persoalan-persoalan korupsi," pungkas Haedar.

Diketahui TWK di KPK gagal diikuti oleh 75 pegawai termasuk Novel Baswedan.

Belakangan 51 dari 75 pegawai tidak memenuhi syarat (TMS) menjadi ASN dipecat. Sedangkan sisanya masih diberi kesempatan mengabdi di KPK. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersikap soal TWK pegawai KPK yang juga diprotes Novel Baswedan Cs.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News