Key Coffee Berencana Investasi Pengembangan Produksi

Key Coffee Berencana Investasi Pengembangan Produksi
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro. Foto: Humas Kementan

Saat ini, Key Coffe berhasil memasarkan kopi toraja sebanyak 500 ton dari total pemasaran 40.000 ton.

"Bahkan, perusahaan jasa specialty kopi ini berencana meningkatkan pembelian komoditas Kopi Toraja.

Rencananya, perusahaan tersebut akan melakukan kemitraan dan pengembangan lahan Kopi Toraja di Tanah Air," katanya.

Produksi Kopi Toraja Harua Berstandar SDGs

Sementara itu, President of Key Coffee Yutaka Shibata meminta pemerintah untuk melakukan produksi berstandar SDGs, yakni Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Manufacturing Practices (GMP).

Menurut dia, cara itu sangat efektif untuk mencegah adanya pencatutan nama kopi toraja oleh orang tak bertanggung jawab.

"Jadi peningkatan permintaan ini kerap dimanfaatkan pedagang yang tak bertanggung jawab dengan menyebut kopi luar Toraja sebagai Kopi Toraja. Peredaran kopi dengan merek Toraja yang tidak benar tersebut menjadi tantangan Key Coffee dalam menjaga brand image Kopi Toraja asli," kata Yutaka di Tokyo, Senin waktu setempat.

Yutaka mengatakan, kopi Toraja yang selama ini diimpor perusahaan itu telah memenuhi 2 dari 8 persyaratan Sanitary and Phytosanitary (SPS) yang ditetapkan pemerintah Jepang berupa kontrol kualitas bahan baku (raw material quality control) dan ketertelusuran (traceability).

Key Coffee juga menggandeng Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember mengembangkan varietas kopi Toraja yang unggul dan tahan penyakit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News