KH Said Aqil Siradj: Di NU Itu Pengabdian

KH Said Aqil Siradj: Di NU Itu Pengabdian
Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) demisioner, KH Said Aqil Siradj. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) demisioner, KH Said Aqil Siradj telah menyatakan siap dicalonkan kembali dalam Muktamar NU ke-33 di Jombang. Namun, dirinya mengaku tidak melakukan persiapan khusus karena baginya NU sebagai pengabdian.

"Sejak awal saya katakan saya mengalir. Jika masih dipercaya (memimpin) saya siap menerima amanah itu, jika tidak ya tidak apa-apa. Di NU itu pengabdian, tanpa menjadi Ketua Umum-pun saya juga akan tetap mengabdi," kata Kiai Said ditemui di Jombang, Rabu (5/8).

Sebagai Ketum PBNU demisioner yang baru saja melepaskan jawabatan dan mempertanggung jawabkannya di depan peserta muktamar, Kiai Said juga tidak akan mati-matian mempertahankan kepemimpinannya periode 2015-2020.

Hal itu menurutnya dibuktikan dengan tidak melakukan kampanye. "Yang jelas saya tidak kampanye, saya mengalir saja. Dalam Islam sendiri kita tidak dilarang mengejar jabatan, tapi caranya harus baik, tidak boleh menabrak norma-norma, dan yang paling penting ketika jabatan itu didapat kita tidak boleh dikendalikan oleh jabatan itu," jelasnya.

Pemilihan ketua umum tanfidziyah PBNU akan dilakukan setelah selesainya pemilihan rais 'aam NU yang saat ini akan segera dimulai. Pemilihan pucuk pimpinan NU dilakukan menggunakan metode ahlul halli wal aqdi (Ahwa) (9 kiai).

Sedangkan pemilihan Ketum tanfidziyah dipilih langsung oleh muktamirin setelah sebelumnya, para kandidat yang diusulkan perwakilan wilayah dan cabang NU mendapat restu dari rais 'aam terpilih nantinya. (fat/jpnn)


JAKARTA - Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) demisioner, KH Said Aqil Siradj telah menyatakan siap dicalonkan kembali dalam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News