Khasiat Vaksin Pfizer Tidak Permanen, Kemungkinan Harus Vaksinasi Tiap Tahun

Khasiat Vaksin Pfizer Tidak Permanen, Kemungkinan Harus Vaksinasi Tiap Tahun
Vaksin COVID-19 diperkirakan akan terus diberikan sebagai vaksin tahunan di masa depan.  (Reuters: Andreas Gebert)
Khasiat Vaksin Pfizer Tidak Permanen, Kemungkinan Harus Vaksinasi Tiap Tahun
Vaksin COVID-19 diperkirakan akan terus diberikan sebagai vaksin tahunan di masa depan.  (Reuters: Andreas Gebert)

Vaksin COVID-19 buatan Pfizer mungkin memerlukan dosis ketiga antara enam sampai 12 bulan setelah disuntik pertama kali.

Setelah itu vaksinasi tahunan masih akan diperlukan untuk mencegah penularan COVID-19.

Data awal menunjukkan bahwa vaksin dari Moderna, Pfizer dan BioNTech memiliki tingkat efektivitas yang tinggi selama paling kurang enam bulan.

Namun dampak vaksin apakah akan efektif selamanya masih diteliti.

Dirut Pfizer Albert Bourla mengatakan kepada jaringan televisi CNBC bahwa vaksin penguat akan menjadi bagian dari kehidupan kita di masa-masa mendatang, karena varian dari virus tersebut terus menyebar.

"Akan diperlukan vaksinasi lagi. Kemungkinan paling besar adalah akan diperlukan dosis ketiga. Dari situ kemudian vaksinasi tahunan. Tentu saja semua itu masih harus diputuskan," kata Bourla kepada CNBC.

Bahkan bila perlindungan dari virus berlangsung lebih dari enam bulan, vaksin COVID-19 secara teratur akan tetap diperlukan. Hal itu karena adanya varian baru.

Awal bulan ini, Pfizer dan mitranya BioNTech mengatakan vaksin mereka memiliki tingkat efektivitas 91 persen, mengambil data terbaru dari sekitar 12 ribu orang yang sudah divaksin paling sedikit selama enam bulan.

Vaksin COVID-19 buatan Pfizer mungkin memerlukan dosis ketiga antara enam sampai 12 bulan setelah disuntik pertama kali

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News