Khasiat Vaksin Pfizer Tidak Permanen, Kemungkinan Harus Vaksinasi Tiap Tahun

Khasiat Vaksin Pfizer Tidak Permanen, Kemungkinan Harus Vaksinasi Tiap Tahun
Vaksin COVID-19 diperkirakan akan terus diberikan sebagai vaksin tahunan di masa depan.  (Reuters: Andreas Gebert)

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pemerintah Amerika Serikat bersiap bagi kemungkinan diperlukannya vaksin penguat antara sembilan sampai 12 bulan setelah vaksin pertama.

David Kessler dari satgas COVID dibentuk Presiden Joe Biden mengatakan bahwa dosis vaksin penguat ini akan diberikan tergantung kerentanan seseorang terhadap virus corona.

"Pemikiran saat ini adalah mereka yang paling rentan akan mendapatkan terlebih dahulu," katanya.

Sementara Amerika Serikat juga terus melacak mereka yang terkena virus di antara orang yang sudah divaksinasi.

Demikian disebutkan oleh Dr Rochelle Walensky, direktur di Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Menular AS, dalam dengar pendapat di Kongres.

Ia mengatakan, dari 77 juta orang yang telah divaksinasi di AS, ada 5.800 orang yang positif COVID lagi, 396 dirawat di rumah sakit dan 74 orang di antaranya meninggal.

Dr Rochelle mengatakan bahwa penularan tersebut terjadi karena mereka yang sudah divaksinasi tidak membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Namun kekhawatiran lain adalah dalam beberapa kasus, penularan terjadi di kalangan mereka yang terkena varian virus yang lebih mudah menyebar.

Vaksin COVID-19 buatan Pfizer mungkin memerlukan dosis ketiga antara enam sampai 12 bulan setelah disuntik pertama kali

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News