Khawatir Bahasa Etnik Punah, LIPI Terbitkan Kamus Bahasa Minoritas
Di Pulau Alor, Ada Bahasa yang Tinggal Seorang Penuturnya
Sabtu, 05 Januari 2013 – 12:54 WIB
![Khawatir Bahasa Etnik Punah, LIPI Terbitkan Kamus Bahasa Minoritas](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20130105_114019/114019_175150_boks_sof.jpg)
Peneliti LIPI Abdul Rachman Patji bersama enam kamus kecil bahasa daerah yang hampir punah di kantornya, Kamis (3/1/2013)FOTO: SOFYAN HENDRA/JAWA POS
Sedangkan, di Dusun Habollat, penuturnya merata mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua. "Orang di sana bilang, selama masih ada Dusun Habollat, bahasa Kafoa tak akan musnah," ujarnya.
Di dusun itu tuntutan sosial untuk menggunakan bahasa Kafoa cukup tinggi. Misalnya, apabila pendatang menikah dengan masyarakat setempat, dia harus belajar bahasa Kafoa terlebih dahulu. Di dusun itu, bahasa Kafoa masih digunakan dalam percakapan sehari-hari hingga misa di gereja.
Suku-suku pedalaman di Kepulauan Halmahera masih belum banyak tersentuh pembangunan. PLN belum masuk. Memang ada beberapa generator, namun pemakaiannya terbatas. Televisi juga jarang. Dalam satu desa hanya ada satu rumah yang memiliki pesawat televisi. "Kalau radio, ada sejumlah," ujarnya.
Karena kehidupan yang masih jauh dari modernitas, kosakata bahasa etnik yang dihimpun juga belum kompleks. Kamus bahasa Kafoa yang disertai dengan contoh-contoh kalimat juga masih menampilkan percakapan sederhana. Misalnya, "Niyai arra fatuang." Artinya, "Ibu saya mempersiapkan api". Atau, "Oho fe karai" (Itu dimakan babi).
Sebanyak 169 bahasa etnik di Indonesia terancam punah. Jumlah penuturnya terus berkurang. Untuk melestarikan bahasa-bahasa lokal itu, Lembaga Ilmu
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor