KHE Optimistis Pembangunan PLTA Sesuai Target

KHE Optimistis Pembangunan PLTA Sesuai Target
PT Kayan Hydro Energy (KHE) mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan Utara. Foto dok KHE

Khaerony heran mengapa hanya Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Bendungan 1 yang baru dikeluarkan.

Pihaknya menunggu hampir dua tahun di BKPM terkait pengeluaran izin ini, yang semestinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah selesai diproses dan sudah memenuhi syarat dan kewajiban untuk pengeluaran IPPKH, tetapi sampai sekarang masih tertahan di BKPM.

Apalagi PLTA yang dikerjakan KHE merupakan bagian dari konsep ekonomi hijau Presiden Joko Widodo.

“Bagaimana kami mau kerja, kalau izin untuk bendungan masih ditahan? Selama ini kami bekerja hanya di luar kawasan hutan. Kalau kami kerja di wilayah yang izinnya belum dikantongi nanti akan melanggar hukum,” seru Khaerony.

Untuk diketahui, KHE telah melakukan pembebasan lahan dan pekerjaan pembuatan infrastruktur dari jalan pemerintah daerah menuju PLTA dan gudang bahan peledak untuk bendungan dan konstruksi jalan.

Tahun ini KHE menyiapkan infrastruktur penunjang konstruksi pembangunan PLTA Kayan Cascade. Total nilai investasi KHE untuk PLTA ini mencapai 17,8 miliar dollar US.

Target PLTA Kayan sesuai perencanaan awal, yaitu konstruksi selesai pada 2025 dan tahap commercial operation date (COD) 2026.

“Jika semua perizinan beres, kami optimistis selesai sesuai target dan berjalan optimal. Kami juga melakukan kerja sama dengan Kawasan Industri Hijau dan pelabuhan Internasional Tanah Kuning-Mangkupadi agar nantinya sumber daya listrik yang besar dari PLTA ini bisa terintegrasi menjadi sumber listrik utama mereka,” ucap Khaerony.(chi/jpnn)

PT Kayan Hydro Energy (KHE) melakukan berbagai hal terkait elektrifikasi untuk kebutuhan industri maupun pelabuhan.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News