Khusus untuk Pelaku UMKM, Ini Perbedaan E-Wallet dan Mobile Banking

jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan E-Wallet atau dompet digital menjadi tren terkini di bidang keuangan. Terutama untuk melakukan transaksi.
Perusahaan financial technology atau FinTech saling bersaing mengeluarkan aplikasi E-Wallet dengan berbagai fitur dan kemudahannya.
Selama dua tahun terakhir, pembeli di online shop di Asia Tenggara bertambah lebih dari 70 juta orang.
Menariknya, negara dengan jumlah pembeli terbanyak adalah Indonesia.
Hal ini berbanding lurus dengan tren E-Wallet yang makin naik sebagai salah satu alat pembayaran dalam melakukan pembelian online, baik di Indonesia maupun transaksi antarnegara.
Sebelum E-Wallet turut meramaikan pasar FinTech, aplikasi mobile Banking adalah satu-satunya andalan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan secara online dan mobile.
Mengingat antara E-Wallet dan mobile banking memiliki fungsi dan fitur yang hampir mirip, keduanya masih saling berkompetisi untuk menjadi aplikasi yang dipercaya masyarakat dalam melakukan transaksi. Lantas manakah yang lebih populer?
Melihat Tren E-Wallet di Indonesia
Sebelum E-Wallet turut meramaikan pasar FinTech, aplikasi mobile banking adalah satu-satunya andalan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan.
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community