Kiai Google

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kiai Google
Ilustrasi Muhammad Kece ditangkap di Bali. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Kehebohan yang ditimbulkan oleh youtuber Muhammad Kece berakhir dengan penangkapan.

Setelah beberapa hari menimbulkan kontroversi karena unggahannya yang dianggap melecehkan Islam, Muhammad Kece ditangkap polisi, dinyatakan sebagai tersangka, dan langsung ditahan.

Banyak kalangan yang merasa lega dengan penangkapan ini. PBNU mengapresiasi kerja cepat polisi dan mengingatkan masyarakat untuk memercayakan kasus ini kepada proses hukum.

PP Muhammadiyah menyatakan bahwa kasus semacam Kece masih mungkin terjadi lagi, karena teknologi informasi sekarang dipakai secara meluas oleh semua kalangan masyarakat.

Konten-konten yang beraneka ragam bisa diakses secara mudah dan berkelebihan, abundant, dalam waktu 24 jam nonstop.

Selain kasus Kece, Polri masih menunggak satu kasus lain, yaitu Joseph Paul Zhang, yang mengaku sebagai nabi ke-26.

Zhang masih mengunggah konten-konten yang dianggap melecehkan Islam. Sudah banyak yang memprotes dan melaporkannya ke polisi. Namun, Zhang belum bisa ditangkap sampai sekarang.

Zhang lahir dan besar di Salatiga, Jawa Tengah, kemudian pindah ke Jerman. Dari sana dia mulai melancarkan kampanye dengan unggahan-unggahan kontroversial yang dianggap anti-Islam.

Dulu masyarakat desa tunduk, tawaduk, dan cium tangan kiai, sekarang tunduk dan tawaduk kepada Kiai Google, tanpa cium tangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News