Kiai Ma'ruf: Lebih Nyaman jadi Rais Aam PBNU

Kiai Ma'ruf: Lebih Nyaman jadi Rais Aam PBNU
Kiai Ma'ruf Amin saat peluncuran buka Arus Baru Ekonomi Indonesia. Foto: Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin curhat di depan para pengusaha, tokoh masyarakat, politikus pendukung pasangan capres/cawapres 01.

Dia mengatakan, banyak yang menanyakan alasan Presiden Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin yang sudah tua.

"Saya katakan siapa bilang saya masih muda enggak ada orang yang bilang saya masih muda. Sudah tua saja mau jadi calon wakil presiden. Saya sebenarnya tidak mau. Saya lebih nyaman jadi Rais Aam PBNU dan ketua Majelis Ulama Indonesia. Saya maju bertarung karena didorong banyak pihak dan para ulama," kata Abah, sapaan karibnya saat peluncuran buku Arus Baru Ekonomi Indonesia karya Kiai Ma'ruf dan M Azrul Tanjung di Jakarta, Selasa (13/11).

Data WHO, lanjutnya, umur tua mulai dari 80 sampai 100 tahun. "Kalau saya masih setengah baya. Jadi saya belum tua sebenarnya. Baru setengah baya ternyata karena dibanding Mahatir Muhammad itu 93 tahun," sambung Kiai Ma'ruf yang disambut tawa.

Kiai Ma'ruf mengatakan Mahathir saja masih siap menjadi perdana menteri. Apalagi dia yang masih lebih muda harus siap jadi wakil presiden.

"Kalau Pak Jokowi dengan saya terpilih akan dijadikan dengan semangat lainsyakartum, semangat optimistis. Bukan semata lainkafartum atau semangat pesimistis dengan demikian maka kita jadikan sebagai milestone," tandasnya. (esy/jpnn)


Ma'ruf Amin yakin bisa menjadi pasangan wakil presiden yang tepat untuk Joko Widodo.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News