Kiai Ma'ruf Tak Bela Jokowi soal Propaganda Rusia

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin ogah menanggapi polemik propaganda Rusia yang diucapkan oleh Joko Widodo. Dia tidak membela Jokowi yang tengah diserang kubu Prabowo karena pernyataan soal propaganda tersebut.
BACA JUGA: Soal Propaganda Rusia, Jurkam Prabowo Malu Punya Presiden Seperti Jokowi
Menurut Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, polemik tersebut sudah dijawab oleh Jokowi. "Saya pikir sudah Pak Jokowi, jadi cukup beliau saja. Saya enggak usah ikut nambah lagi, jadi sudah selesai," kata Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Rabu (6/2).
Saat disinggung bagaimana sikap Ma'ruf mengenai penggunaan konsultan asing di kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini juga enggan berkomentar. Menurut dia, isu tersebut juga sudah ditanggapi oleh presiden.
"Saya kira itu Pak Jokowi saja, saya enggak usah ikut komentar," tandas Ma'ruf.
BACA JUGA: TKN Jokowi - Ma'ruf Disarankan Minta Maaf ke Rusia dan BPN
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akhirnya menjelaskan pernyataannya soal 'teori propaganda Rusia' yang mendapat respons dari Kedutaan Besar Rusia di Jakarta yang menyatakan tak ikut campur dengan urusan Pemilu di Indonesia.
Bagaimana penjelasan Jokowi yang juga Calon Presiden (Capres) petahana di Pilpres 2019? "Iya ini kami tidak bicara mengenai negara, bukan negara Rusia, tapi terminologi dari artikel di RAND Corporation," ucap Jokowi saat menjawab jurnalis usai menghadiri acara syukuran HUT ke-72 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kediamannya Akbar Tanjung, Jl Purnawarman, Jakarta Selatan, Selasa malam (5/2).
Kiai Ma'ruf Amin menolak berkomentar soal propaganda Rusia yang tengah dijadikan amunisi kubu Prabowo menyerang Jokowi
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi