Kiai Migas

Oleh Dahlan Iskan

Kiai Migas
Foto: disway.id

Demikian juga ketika Gus Sholah --nama panggilan almarhum KH Ir Salahuddin Wahid-- meninggal. Bukan anak Gus Sholah, Ipang Wahid, yang menjadi penggantinya.

Baca Juga:

Padahal Ipang punya kemampuan leadership yang unggul. Ipang yang pernah menjadi sutradara banyak film Indonesia itu lantas beralih ke konsultan politik.

Ia begitu dekat dengan presiden. Jasanya sangat besar untuk kemenangan Presiden Jokowi. Di periode pertama maupun kedua.

Ipang-lah yang di hari-hari duka ini menjadi tuan rumah di Tebuireng.

Waktu saya masuk ruang tamu, masih banyak pelayat yang di rumah itu. Ipang bercerita bagaimana almarhum ayahnya di hari-hari akhir beliau.

Ketika ibunya muncul dari ruang dalam, Ipang berdiri. Ganti ibunya yang bercerita. Mulai Gus Sholah masuk RS Harapan Kita sampai jantung almarhum sukses diablasi --dan kemudian boleh pulang.

Kiai Migas

Namun Gus Sholah harus masuk RS lagi. Diketahuilah banyak cairan di jantung beliau.

Gus Sholah harus masuk RS lagi. Diketahuilah banyak cairan di jantung beliau. Cairan itu lantas disedot. Mencapai 500 mililiter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News