Kiai NU: Hamdalah, Ahok Sudah Minta Maaf

“Tidak pernah ada instruksi kelembagaan yang mengharuskan orang NU memilih calon tertentu dalam Pilkada di Jakarta. Orang NU bebas memilih. Orang NU seragam dalam soal ibadah dan pendidikan keagamaan. Kalau soal politik, itu urusan individu masing-masing,” tegas Zahari.
Ketika menjelaskan soal kriteria pemimpin yang baik menurut NU, Zahari menegaskan bahwa NU selalu mengajak mesyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar memberikan maslahat kepada masyarakat luas.
“Soal kriteria, ya kriteria umum lah sesuai dengan prinsip kemaslahatan masyarakat luas. Pekerja keras, punya visi yang baik, jujur, adil dan transparan. Saya pikir inilah kriteria pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat manapun. Sederhana saja. Tinggal bagaimana masyarakat mampu melihat kriteria tersebut; ada pada calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mana,” kata Zahari sambil melepas senyum. (adk/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memohon maaf kepada umat Islam, usai menimbulkan kontroversi terkait penggunaan ayat-ayat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen