Kiai Said: Islam Nusantara Foundation Peduli pada Kondisi Ekonomi Masyarakat

Kiai Said: Islam Nusantara Foundation Peduli pada Kondisi Ekonomi Masyarakat
Dewan Pembina INF KH Said Aqil Siroj (tengah) menjadi pembicara saat diskusi bertema model penguatan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan di kantor INF Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2022). Foto: Dok. INF

Helmy Faizal mengatakan ini merupakan konsensus daripada pendiri bahwa kita mendirikan negara ini atas dasar keanekaragaman suku, ras dan bangsa.

Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University Profesor Muladno mengatakan konsep penguatan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan dapat dicapai melalui pemberdayaan potensi lokal dan pembangunan usaha di pedesaan.

“Penguatan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan dapat diwujudkan dalam usaha peternakan, dimana peternak asli dan peternak lokal dapat berkolaborasi membentuk komunitas peternak rakyat,” kata Profesor Muladno.

Muladno mengatakam konsep usaha peternakan yang dapat dijalankan oleh komunitas peternak rakyat, yaitu industri penggemukan sapi.

Komunitas peternak rakyat (KPR) harus membentuk korsium bisnis dengan Gapoktan dan Bumdes yang ada di daerahnya dalam penyediaan bahan pakan ternak, pengolahan limbah dan pemasaran produk.

Di sisi lain, diperlukan juga peran dari pemernitah kabupaten sebagai fasilitator dan regulator dari konsep bisnis yang dijalankan.

Selain itu, peran perguruan tinggi juga dibutuhkan untuk memberikan pendampingan usaha peternakan dalam bentuk edukasi pemeliharaan ternak yang baik dan sebagainya.

"Peran pembisnis dalam lingkaran korsium bisnis ini juga tak kalah penting, karena sebagai off taker dan penggerak perekonomian masyarakat," katanya.

Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF) KH Said Aqil Siroj mengatakan diskusi ini sebagai bentuk keprihatinan melihat kondisi ekonomi masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News