Kian Banyak Pria Australia Pilih Peran Bapak Rumah Tangga

Kian Banyak Pria Australia Pilih Peran Bapak Rumah Tangga
Kian Banyak Pria Australia Pilih Peran Bapak Rumah Tangga

"Kita masih memiliki stereotip gender yang sangat kuat di sekitar pengasuhan anak yang tidak diragukan lagi membuat sulit bagi beberapa pria," katanya.

Dr Baxter juga mengatakan, lebih banyak keluarga kini memiliki kedua orang tua yang bekerja dan membutuhkan keluwesan untuk bisa menyiasati pekerjaan mereka dan tanggung jawab pengasuhan anak.

"Ketika kita melihat penelitian terhadap kalangan ibu, kita tahu bahwa ibu mendapatkan banyak pekerjaan, bukan hanya karena pendapatan. Tapi juga mendapatkan kesenangan dan status dan stimulasi dari pekerjaan.

"Para ayah juga sama dan sehingga kami tidak perlu berharap melihat peningkatan besar-besaran di kalangan ayah yang memerlukan waktu yang sangat lama untuk tidak mengasuh anak-anak.

"Apa yang ingin kami lihat, adalah [para ayah] mengambil pengaturan kerja yang lebih fleksibel, mengurangi jam kerja mereka sedikit."

Salah seorang direktur Kelompok Peneliti di Bidang Perempuan, Pekerjaan dan Kepemimpinan di University of Sydney Business School, Profesor Rae Cooper, mengatakan stereotip gender menjadi kendala beberapa pria menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

"Meskipun kita memiliki beberapa perubahan dalam tenaga kerja di sekitar harapan apa yang dapat kami akses dalam hal fleksibilitas, sayangnya segala sesuatunya masih bergerak sangat, sangat lambat dan tidak bisa menyamai kecepatan perubahan sikap kami dan harapan dan impian kami tentang apa yang dapat kita akses di lingkungan pekerjaan.”

Dr Baxter mengatakan kebijakan pekerjaan dapat mendukung keluarga yang ingin menempuh jalur ini dengan memberikan kesempatan bagi para ayah untuk mengambil waktu cuti dari pekerjaan atau memanfaatkan pengaturan kerja yang fleksibel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News