Kiat Pertamina Genjot Penjualan Elpiji Nonsubsidi
jpnn.com, SURABAYA - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V mendekati konsumen untuk menggenjot penjualan liquefied petroleum gas (LPG) alias elpiji nonsubsidinya.
Caranya ialah dengan menyediakan elpiji dengan nama komersial Bright Gas (BG) itu pada gerai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta komunitas-komunitas tertentu dalam masyarakat.
Manajer Domestik Gas MOR V Hardjono berharap penjualan Bright Gas meningkat tahun ini.
BACA JUGA: Penyebab Ekspor CPO Indonesia Hanya Naik Tipis
Di Surabaya, pihaknya bekerja sama dengan UMKM yang tergabung dalam Persatuan Hotel, Restoran, dan Katering (Horeka), food court, dan komunitas chef profesional.
’’Untuk kebutuhan sendiri, mereka sudah menggunakan yang nonsubsidi,” ujarnya, Minggu (19/5).
Untuk keperluan usaha pun mereka diimbau tidak menggunakan elpiji subsidi.
Sampai saat ini, penjualan BG di Jatim menunjukkan tren naik. Tahun lalu, penjualan BG 50 kilogram meningkat sampai 5 persen. Sementara itu, BG 12 kilogram meningkat 20 persen.
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V mendekati konsumen untuk menggenjot penjualan liquefied petroleum gas (LPG) alias elpiji nonsubsidinya.
- Konflik Timur Tengah: Pemerintah Diminta Cari Alternatif Pasokan Minyak dari Negara Lain
- Stok LPG 3 Kg Aman, Masyarakat di Bondowoso tak Perlu Panic Buying
- Benarkah LPG 3 kg Langka di Pati? Pemilik Pangkalan Elpiji Bilang Begini
- Kehadiran Serambi MyPertamina Dinilai Sangat Membantu Para Pemudik
- Pertamina Ajak Para UMKM Cari Cuan di Momen Ramadan
- Persiapan Pertamina Menghadapi Lebaran 2024 Dinilai Lebih Baik