Kiat PT Boma Bisma Indra Kejar Penjualan Rp 510 Miliar

Dari kontrak tersebut, BBI menyuplai satu unit condenser dan satu unit admospheric drain vessel (ADV) untuk digunakan di pembangkit listrik El Bracho Argentina.
”Pengerjaannya, mulai engineering, material, hingga fabrikasi, memakan waktu sepuluh bulan untuk condenser dan enam bulan untuk ADV,” papar Rahman.
Selain Argentina, tahun ini pihaknya sedang menjajaki kontrak dengan Italia untuk produk condensor.
”Dengan Italia masih baru memulai pembicaraan. Kami harap bisa cepat terealisasi. Selain itu, kami akan memperluas ke Thailand,” terang Rahman.
Rahman menegaskan, perusahaan tidak hanya berfokus menggenjot market luar negeri. Pasar domestik juga digarap.
Namun, kontribusi dari Indonesia masih sedikit. Padahal, potensinya sangat besar lantaran ada program pembangkit 35 ribu mw.
”Jadi, kebutuhan equipment pendukung listrik seperti condenser tetap ada. Indonesia sebenarnya tidak perlu impor karena kami mampu membuat,” ungkap Rahman. (car/c25/fal)
PT Boma Bisma Indra (Persero) mengandalkan power plant equipment atau komponen pembangkit listrik untuk merealisasikan target penjualan sekitar Rp 510 miliar hingga akhir 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- Herman Deru Resmi Menyalakan Listrik PLN di Lima Desa di Keluang Muba
- Pria di Ogan Ilir Tersengat Listrik saat Membongkar Tenda, Begini Kondisinya
- Dirut PLN IP Apresiasi Ribuan Petugas yang Menjaga Kebutuhan Listrik saat Lebaran
- PLN IP Berhasil Penuhi Kebutuhan Listrik Saat Idulfitri
- Penuhi Kebutuhan Listrik Saat IdulFitri, PLN IP Operasikan 371 Mesin Pembangkit