Kilang Padi Terancam Bangkrut
Senin, 04 Maret 2013 – 10:33 WIB
Dulu, kata Zulfadli, kilang padi yang dikelolanya saban hari rata-rata masuk gabah warga untuk digiling sekitar satu ton. Kini, jangankan satu ton, setangah ton saja tidak susah. “Jalan, satu-satunya supaya kilang padi tidak tutup. Maka terpaksa kami membeli padi, kemudian kita giling dan kita jual berasnya. Karena tidak ada cara lain, sebab warga lebih memilih menggunakan jasa Kipakel sekarang,” bebernya.
Baca Juga:
Sementara Maryana (48) seorang ibu rumah tangga, kepada koran ini mengaku lebih memilih Kipakel dari pada kilang padi tetap. “Kalau kipakel datang langsung ke rumah kita untuk menggiling padi, bahkan ongkosnya juga lebih murah,” tandas Maryana.(mag-46)
LHOKSUKON-Mesin Kilang Padi Keliling (Kipakel) terus berkembang pesat di wilayah Aceh Utara. Akibat menjamurnya mesin penggiling padi berjalan itu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemenag Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar
- Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini