Kim Jeong-hwan Meninggal Dunia, Industri K-Pop Harus Bertanggung Jawab?

Kim Jeong-hwan Meninggal Dunia, Industri K-Pop Harus Bertanggung Jawab?
Pihak label rekaman grup TST, mengumumkan kematian salah satu personil TST, Yohan, 16 Juni 2020 lalu. (Supplied: Instagram: yohanee0416)

K-Pop penuh dengan tuntutan

Industri Musik Korea Selatan telah diguncang oleh sejumlah kasus kematian bintangnya dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2019, tercatat lima orang bintang K-Pop yang meninggal dunia.

Beberapa pihak kemudian menyoroti masalah kesehatan mental yang dihadapi para idola di Korea Selatan ini.

November lalu, Goo Hara yang berusia 28 tahun, ditemukan tewas di rumahnya di Seoul, hanya beberapa minggu setelah bintang lainnya, Sulli, 25 tahun, juga ditemukan tewas.

Ada juga kasus bunuh diri yang mengejutkan dari Jongyun, anggota grup SHINee, pada 2017, dan Ahn So Jin dari Baby Kara pada 2015.

Kasus bunuh diri di kalangan bintang K-Pop telah memicu debat di Korea Selatan tentang sifat industri ini, yang dikendalikan oleh perusahaan hiburan yang menarik remaja dari ketidakpastian, tentunya dengan iming-iming kesuksesan yang besar.

Isi kontrak yang mengikat para artis K-pop bisa penuh dengan tuntutan, sangat membatasi, dan tidak terlalu menghasilkan banyak uang setelah bertahun-tahun menjalani pelatihan intensif.

Pelatihan yang harus dijalani para artis K-Pop ini mencakup latihan vokal, tari, dan bahasa asing.

Bintang K-Pop dan personil grup TST, Kim Jeong-hwan, yang lebih dikenal dengan nama panggung Yohan, meninggal dunia pada usia 28 tahun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News