Kini Kelainan Mental pada Bayi Prematur Bisa Dideteksi Sejak Dini

Kini Kelainan Mental pada Bayi Prematur Bisa Dideteksi Sejak Dini
Kini Kelainan Mental pada Bayi Prematur Bisa Dideteksi Sejak Dini

"Indikator dini atas masalah potensial ini memberi panduan penting bagi para pekerja di unit perawatan intensif neonatal (NICU) yang harus memutuskan pilihan pengobatan mana yang harus diambil segera setelah bayi lahir," tambahnya.

Ia mengatakan, studi ini melihat rekaman aktivitas listrik otak dari bayi prematur dengan usia kehamilan antara 22 -28 minggu.

"Rekaman listrik ini menunjukkan bahwa otak bayi prematur yang baru lahir memercikkan semburan aktivitas listrik yang tak menentu," utara Profesor Michael.

"Sebelum dan sesudah semburan, otak mereka benar-benar tenang, sehingga semburan itu terlihat seperti banyak hal lain di alam yang tak menentu, seperti gempa bumi dan kebakaran hutan," sambungnya.

Profesor Michael mengatakan, dengan menggunakan teknik yang dikembangkan dalam fisika, para peneliti menemukan pola yang tersembunyi di dalam 'gempa listrik' ini.

"Setelah pengujian data yang lengkap dan validasi statistik, insinyur biomedis kami mampu menunjukkan bahwa pola-pola ini mencegah komplikasi kelahiran prematur, termasuk pendarahan dalam otak, serta perkembangan mental dua tahun setelah lahir," sebutnya.

Ia mengemukakan, "Ini hanya mungkin terjadi sebagai hasil dari integrasi beberapa disiplin ilmu yang biasanya tak bekerja sama -. yaitu kedokteran, fisiologi, fisika dan matematika."

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal neurologi, ‘Brain’.


Para ilmuwan di Queensland menjadi bagian dari sebuah tim internasional yang telah mengembangkan alat untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News