Kisah 2 Polwan Cantik Bripda Debi & Bripda Khalda, Awalnya Takut

Kisah 2 Polwan Cantik Bripda Debi & Bripda Khalda, Awalnya Takut
Bripda Debi Angel Kristiani Br Tarigan dan Bripda Khalda Indriani Sukarman, dua Polwan yang tergabung dalam Tim Pemulasaraan Jenazah Positif COVID-19. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

"Kalau sukanya kami punya keluarga baru, ya, dalam tim, dalam polisi kami punya tim. Timnya itu enggak dari polisi, Satpol PP, dan Damkar dan biro umum," kata keduanya sembari tersenyum.

Sebagai manusia biasa, keduanya mengaku awal mula dipercayakan menjadi tim pemulasaraan memiliki rasa takut.

Namun, karena keduanya diberi bekal oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bagaimana cara memulasarakan jenazah. Walakin, keduanya bisa menjalankan dengan ikhlas dan perasaan bangga.

"Perasaan awalnya takut, karena enggak tahu, tetapi ada pelajaran dari Dinkes juga. Awal takut namanya melihat mayat gak pernah ngurusin," kata Khalda dan Debi.

Paling mengharukan melihat pihak keluarga yang terlibat mengurusi jenazah Covid-19.

"Kami sedih dengan maksud melihat mereka enggak bisa ikut," ujar Debi.

Situasi seperti itu secara tidak langsung memberikan amanat kepada masyarakat akan bahaya Covid-19.

"Saya harus bilang ke masyarakat, ini jenazah Covid-19. Jangan sampai kalian seperti ini," tutur Debi.

Dua Polwan Cantik Bripda Debi dan Bripda Khalda sempat dijuluki 3 Malaikat bersama Ipda Rina. Seperti apa ceritanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News