Kisah 2 SPG Cantik yang Mau Diajak Ihik-ihik

jpnn.com - SURABAYA – Kasus prostitusi yang melibatkan sales promotion girl (SPG) kembali terbongkar di Surabaya. Kali ini giliran Putri dan Silvi (keduanya nama samaran) yang menjadi pesakitan.
Dengan tarif Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta, mereka mau rela diajak berhubungan intim. Perantaranya melalui Sri Wahyuningsih yang bertugas mencarikan pelanggan.
Cerita ini terbongkar dari sidang kasus perdagangan orang dengan terdakwa Sri. Keduanya menceritakan panjang lebar di hadapan hakim pada Kamis (9/6).
Mereka mengaku kenal dengan Sri sekitar setahun lalu. Sehari-harinya, mereka bekerja sebagai sales promotion girl sebuah produk minuman di Surabaya. Setelah mengenal Sri, mereka ditawari bekerja sampingan. ”Ya melayani begitu,” katanya.
Awalnya, mereka ragu. Tetapi, keduanya luluh setelah dibisiki keuntungan yang didapat setelah melayani pria hidung belang. Misalnya, Putri yang dipatok tarif Rp 1 juta. Separuhnya merupakan keuntungan bersih milik Putri untuk sekali main.
Sementara itu, Silvi dipatok tarif Rp 1,5 juta. Dia dijanjikan keuntungan Rp 1 juta sekali main. Sisanya diberikan kepada Sri selaku pencari pelanggan. Dalam sidang tersebut, keduanya berusaha menyembunyikan pekerjaan sambilannya di hadapan hakim.
Mereka mengaku baru kali pertama melakukan perbuatan itu. Namun, hakim tidak percaya begitu saja. ”Yang betul. Baru kali pertama disuruh sama terdakwa, kok langsung mau,” tanya hakim Sri Purnamawati.
Putri dan Silvi akhirnya tidak bisa berkutik. Mereka pun hanya terdiam. Saat ditangkap, mereka juga mengaku belum sempat berhubungan badan.
SURABAYA – Kasus prostitusi yang melibatkan sales promotion girl (SPG) kembali terbongkar di Surabaya. Kali ini giliran Putri dan Silvi (keduanya
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Mobil Barang Terlibat Tabrak Lari, Pengejaran Berlangsung Dramatis
- Pria Bandung Tewas di Kamar Indekos, Ada Luka di Kepala
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya