Kisah Ahmad Siswani, Meninggal Dunia Saat Imami Sholat

Kisah Ahmad Siswani, Meninggal Dunia Saat Imami Sholat
Kisah Ahmad Siswani, Meninggal Dunia Saat Imami Sholat

Istri almarhum, Suryati, yang kemarin masih menyimpan duka di wajahnya sempat menuturkan kenangan spiritual yang diberikan almarhum kepada anak-anaknya. Seperti menasehati agar melaksanakan sholat itu jangan sampai cepat-cepat ataupun tergesa-gesa.  Agar hadir rasa kekhusukan dengan harapan dapat diterima oleh Allah SWT.  Namun bagi Suryati sendiri, saat menjelang almarhum meninggal dunia tidaklah mendapat firasat ataupun wasiat khusus, melainkan biasa-biasa saja.

"Kalau firasat sepertinya tidak ada apa-apa saat menjelang buka puasa ataupun menjelang pergi ke masjid. Namun pernah suatu saat menasehati anak agar jangan keburu-buru bilamana sholat, agar khusuk. Ada juga suasana lain pada almarhum beberapa hari terakhir, yakni agak diam, tetapi bagi kami itu bukanlah firasat apapun,"   cerita salah satu perawat Rumah Sakit Bhakti Timah Pangkalpinang.

Petugas bilal taraweh masjid Baitul Ma ruf, Hamidi (51), yang juga sahabat almarhum, mengisahkan kalau almarhum beberapa waktu lalu pernah bercerita soal kakinya yang sering keram.  Almarhum juga berpesan agar Hamidi yang nantinya akan mengganti dirinya sebagai imam bilamana meninggal dunia. Namun bagi Hamidi cerita almarhum tersebut awalnya hanyalah  sebatas cerita biasa.

"Namun tak menyangka cerita almarhum itu adalah cerita terakhirnya pada saya. Dan malam Jumat kemarin itu adalah tugas menjadi imam yang terakhir. Padahal malam Jumat kemarin itu sendiri adalah giliran saya, tetapi entah bagaimana saya menyerahkan tugas imam tersebut pada diri almarhum," kata Hamidi.

SUASANA duka masih menyelimuti kediaman keluarga ibu Suryati di Kelurahan  Asam, Rangkui kemarin, (27/7).  Suaminya Ahmad Siswani, yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News