Kisah Anak-Anak Panti Korban Sodomi Jadi Pelaku Sodomi Berjamaah (1)

Kisah Anak-Anak Panti Korban Sodomi Jadi Pelaku Sodomi Berjamaah (1)
Ilustrasi. Foto : dok jpnn

jpnn.com - BATAM - Belasan anak asuh di Panti Asuhan Rizki Khairunnisa, Batam hidup dan tumbuh dalam lingkaran kekerasan. 

Mereka bukan hanya terbiasa disodomi, tapi juga menjadi pelaku sodomi. Perilaku menyimpang itu menular sangat cepat di sana. Ada anak asuh usia dua tahun jadi korban kekerasan seksual anak umur empat tahun. 

YA terpaku di teras depan asrama putera Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bunga Rampai, Batam, Jumat awal Desember lalu. Matanya menatap orang-orang yang datang ke tempat itu. Tapi, air mukanya datar. Tanpa ekspresi. Tangannya sesekali bergerak memutar gagang sapu yang ia pegang.  

Seorang ibu datang menemuinya. Mengulurkan tangan memberi salam. Ya tak bereaksi. "Ayo, salam dulu," kata ibu itu. Dia adalah Puji Astuti Santoso, Kepala Sub-Direktorat Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus, Direktorat Anak, Kementerian Sosial seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Kamis. 

Bocah enam tahun itu tidak juga bergerak. Tak lama berselang, Fila -seorang petugas di RPSA Bunga Rampai- tergopoh-gopoh menghampirinya. Ia menarik sapu dari tangan Ya lalu meletakkan telapak tangan bocah itu ke atas telapak tangan Puji Astuti. Puji mengarahkan punggung tangannya ke kening Ya. Salam takzim. 

Saat itulah, luka-luka di kepala Ya terlihat jelas. Luka-luka itu menyisakan bulatan kecil berwarna merah. Ada satu luka di bagian kanan kepala yang masih tertutup perban.

"Luka sisa yang dulu. Masih basah," kata Fila menjawab tanya 'Kenapa?' dari Puji Astuti. 

Kata 'dulu' yang diucapkan Fila membuka kembali lembar kelam hidup Ya dan 17 anak lainnya, semuanya di bawah 12 tahun. Mereka adalah 'alumni' Panti Asuhan Rizki Khairunnisa, Batam yang digerebek polisi karena dugaan penyiksaan terhadap anak-anak asuh. 

BATAM - Belasan anak asuh di Panti Asuhan Rizki Khairunnisa, Batam hidup dan tumbuh dalam lingkaran kekerasan.  Mereka bukan hanya terbiasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News