Kisah Anak Muda Indonesia Bertahan di Australia Sebagai Pekerja Gandum

Kisah Anak Muda Indonesia Bertahan di Australia Sebagai Pekerja Gandum
Caecilia Chanata dan Tantan Mukti mencari pengalaman baru dengan bekerja membantu panen gandum di Australia. (ABC New England North West: Donal Sheil)

"Orang Australia itu ramah, orangnya baik-baik. Mereka tidak pernah bosan dalam mengajari saya," katanya.

"Sekarang saya bisa mengoperasikan kendaraan, meski di Indonesia saya sebenarnya belum pernah menyentuh kendaraan seperti ini, tapi di sini saya mendapatkan pelatihan yang baik," katanya.

Kisah Anak Muda Indonesia Bertahan di Australia Sebagai Pekerja Gandum Photo: Tantan Mukti dan Caecillia Chanata mengaku senang tinggal dan bekerja di daerah pedalaman seperti Croppa Creek. (ABC New England North West: Donal Sheil)

 

'Saya ingin tinggal selama saya bisa'

Tantan mengatakan Australia sebenarnya menawarkan banyak peluang kerja dan dia ingin bertahan selama mungkin di sini.

"Saya ingin bertahan lebih lama di bidang pertanian karena ingin mengembangkan keterampilan dan pengetahuan.

"Saya ingin membawanya ke Indonesia dan membaginya terutama dengan keluarga saya, karena sangat berbeda antara Indonesia dan Australia," katanya.

"Di Indonesia terkadang kami masih melakukannya secara manual. Tapi di Australia dilakukan dengan mesin," katanya.

Itu sebabnya, kata Tantan, dia ingin membawa semua pengalaman yang diperoleh dari sini ke Indonesia.

Penutupan perbatasan internasional menyebabkan terjadinya kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian Australia tahun ini

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News