Kisah Anak Muda Indonesia Bertahan di Australia Sebagai Pekerja Gandum

"Orang Australia itu ramah, orangnya baik-baik. Mereka tidak pernah bosan dalam mengajari saya," katanya.
"Sekarang saya bisa mengoperasikan kendaraan, meski di Indonesia saya sebenarnya belum pernah menyentuh kendaraan seperti ini, tapi di sini saya mendapatkan pelatihan yang baik," katanya.

'Saya ingin tinggal selama saya bisa'
Tantan mengatakan Australia sebenarnya menawarkan banyak peluang kerja dan dia ingin bertahan selama mungkin di sini.
"Saya ingin bertahan lebih lama di bidang pertanian karena ingin mengembangkan keterampilan dan pengetahuan.
"Saya ingin membawanya ke Indonesia dan membaginya terutama dengan keluarga saya, karena sangat berbeda antara Indonesia dan Australia," katanya.
"Di Indonesia terkadang kami masih melakukannya secara manual. Tapi di Australia dilakukan dengan mesin," katanya.
Itu sebabnya, kata Tantan, dia ingin membawa semua pengalaman yang diperoleh dari sini ke Indonesia.
Penutupan perbatasan internasional menyebabkan terjadinya kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian Australia tahun ini
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas