Kisah Buronan Kasus Pemerkosaan Kangen Mudik, Rasain!

“Rindu dengan orang tua, jadi aku balik ke dusun untuk lebaran sama-sama,” imbuh Arpan. Dia yakin polisi sudah lupa kasusnya. Namun hanya satu minggu dia aman di rumah orang tuanya.
Tiba-tiba, 1 Juli lalu, polisi mendatangi rumah orang tuanya. Saat itu, dia sedang tidur lelap. Kini polisi meneruskan penyidikan kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkannya. Kejadian itu pada 6 Maret 2015 di Desa Ulak Mengkudu, Kecamatan Tebing Tinggi.
Arpan tak sendiri, tapi bersama 17 temannya. Korbannya berinisial SS (21) warga Kecamatan Saling. Dari 18 pelaku, baru tiga yang tertangkap pada pertengahan Maret 2015 yaitu Arpan, Yp (17) dan SE (20).
"Saya ikut-ikutan saja, kata kawan sudah dibayar. Aku melakukannya sekali dan pegang-pegang. Setelah itu kami lari berpencar,” beber tersangka.
Nah, pada 25 Mei 2015, Arpan dan SE berhasil kabur dari sel tahanan Polres Empat Lawang. Karena badan mereka kurus, jadi bisa melalui sela-sela besi ventilasi. Sedang Yp yang tidak berhasil melarikan diri.
"Besi ventilasi kami bengkokan pakai kain. Saya coba kepala lebih dulu. Keluar, ternyata muat. Baru badan menyusul,” ceritanya. Arpan mengaku tidak tahu SE kabur ke mana. Namun, polisi terus menyelidiki keberadaannya. (eno/sam/jpnn)
ARPAN Supandi (25) berhasil kabur dari sel tahanan Polres Empat Lawang, Sumsel. Setahun lebih dia berkeliaran. Namun, berakhir sudah statusnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tolak Pinjamkan Sepeda Motor, Ayah Tiri di Bandung Tewas Dibunuh Sang Anak
- Gegara Ada Sesuatu di Kemaluannya, Perempuan Bos Narkoba Dibawa ke RS
- Jambul Tega Bunuh Ayah Tirinya Gegara Tak Dipinjamkan Sepeda Motor
- Kronologi Dua Tahanan Kabur dari PN Jakut
- Tas Berisi Rp 350 Juta dalam Mobil Lenyap, Ini Pelajaran
- Pencuri Motor di Bekasi Ini Terekam CCTV, Ada yang Kenal?