Kisah Cinta Aktivis, Diceraikan atau Turun ke Jalan

Kisah Cinta Aktivis, Diceraikan atau Turun ke Jalan
Kisah Cinta Aktivis, Diceraikan atau Turun ke Jalan. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Diakui Sephia, ia memang tidak pernah suka suaminya aktif dalam dunia pergerakan baik untuk membela buruh atau masyarakat.

Usai menikah ia menutup semua akses yang berhubungan dengan suaminya. Mulai menghapus kontak yang ada di handphone hingga mengganti nomor suaminya.

Donwori awalnya protes, namun lambat laun ia mengalah karena Sephia dalam keadaan hamil.

”Sempat tak kurung di rumah pokoknya suami. Saya pikir sih suami ngurus bisnis-bisnis orang tua saya sudah santai. Bisa ketemu anak-istri dan enggak usah ribet urusan orang lain di luaran sana,” kata Sephia.

Makanya, ketika suaminya meminta izin untuk kembali aktif dalam dunia sosial, Sephia geram dan mengancam untuk menceraikan suaminya.

Sementara Donwori yang hadir pula dalam sidang gugatan cerai menyatakan sebenarnya enggan berpisah dengan istrinya.

Ia adalah sosok pria yang tidak mudah jatuh cinta dan sangat mencintai istri dan anaknya. Akan tetapi, ia melihat Sephia terlalu memaksakan kehendak terhadap dirinya.

”Saya enjoy dengan dunia sosial. Di rumah ngurusin toko dan warung juga sumpek. Kalau lihat televisi ada aksi atau melihat isu politik ingin kumpul dengan teman-teman seperjuangan,” jelasnya.

Setelah menikah dengan Sephia, 27, suaminya sebut Donwori, 35, memutuskan untuk menarik diri dari dunia aktivitas perjuangan buruh tahun 2013 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News