Kisah Dramatis Bayi Cantik Kembar Tiga Lahir di Avanza

Kisah Dramatis Bayi Cantik Kembar Tiga Lahir di Avanza
Kembar tiga Avanza bersama kedua orang tuanya. Foto: Adi Mulyad/Radar Banten

Sepuluh menit kemudian, keluar pula dari rahim Mumun bayi kedua. Kali ini di pertigaan Pengoreng, Kecamatan Puloampel. Sama, perempuan.

Bayi pertama pun disimpan di pangkuan Hamka, sementara bayi kedua di tangan. ”Waktu itu ari-ari belum diputus,” tutur Marfiah.

Semua yang di dalam mobil pun menganggap selesai sudah. Sebab, dari pemeriksaan sebelumnya, dokter kandungan mengatakan Mumun mengandung bayi kembar dua. ”Itu USG empat dimensi lho,” kata Mumun.

Di luar dugaan, muncul lagi bayi ketiga dari rahim Mumun. Semua yang di dalam mobil tentu saja sangat kaget. ”Kami kira itu ari-ari, ternyata anak ketiga,” kata Marfiah yang mendampingi Mumun dan Azri saat ditemui Radar Banten.

Karena Hamka sudah memegang dua bayi, yang ketiga tidak terpegang. Akhirnya Marjuki yang duduk di depan langsung memutar badan dan memegang anak ketiga. ”Itu sepuluh menit paling menegangkan dalam hidup saya,” kata Azri.

Doa-doa meminta keselamatan terus dikumandangkan di saat Solehudin terus mencari klinik terdekat. Sementara ari-ari tiga bayi kembar masih menguntai dari rahim ke perut sang ibu.

Akhirnya setelah 20 menit mencari, Solehudin melihat Klinik Keluarga di Kampung Bakri Sumur Ranja, Kelurahan Puloampel, Kecamatan Puloampel.

Bidan Nani Carini dan Risa langsung melakukan penanganan pertama. Kemudian, ditindaklanjuti dokter Zaenul yang menangani sang ibu dan tiga anak kembar tersebut. "Saya dengan bidan Risa langsung mendatangi mobil dan memotong ari-ari di dalam mobil,” kata Nani.

Avanza pertama lahir di perempatan, Avanza kedua serta ketiga di pertigaan. Kini mereka dalam kondisi sehat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News