Kisah Guru Honorer di Pekanbaru Menyambi Berjualan Es, Brimob Bergerak

Kisah Guru Honorer di Pekanbaru Menyambi Berjualan Es, Brimob Bergerak
Personel Brimob Polda Riau membantu keluarga Afriyanto. Foto: Dokumentasi Brimob Polda Riau.

jpnn.com - PEKANBARU - Seorang guru honorer di Pekanbaru, Riau, bernama Afriyanto menyambi berjualan es.

Afriyanto berjualan es ada malam hari demi menghidupi istri dan empat orang anaknya, serta membiayai pengobatan putrinya yang mengalami sakit tumor.

Pria berusia 37 tahun itu tinggal di sebuah rumah kontrakan yang berada di Jalan Sri Indah, Kelurahan Palas Mekar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

Setiap hari kegiatan Afriyanto mengajar di SMK 3 Muhamadiyah Pekanbaru sebagai guru honorer.

Dari kegiatan mengajar itu, Afriyanto mendapatkan upah sebesar Rp 1 juta per bulan.

Penghasilan itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup Afriyanto, istri, dan empat orang anaknya.

Sehingga sang pahlawan tanpa tanda jasa itu harus menyambi sebagai penjual es di Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berada di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru.

Si Putri Sakit Tumor

Salah satu putri Afriyanto yang masih berusia delapan tahun bernama Athifa Hasna Amira tengah mengidap penyakit tumor.

Seorang guru honorer di Pekanbaru bernama Afriyanto menyambi berjualan es pada malam hari demi menghidupi keluarganya. Brimob Polda Riau bergerak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News