Kisah Haru Prajurit di Perbatasan Melepas Rindu pada Keluarga
Melihat lebih jauh kehidupan prajurit penjaga perbatasan Indonesia, mereka juga rupanya memiliki jurus jitu melawan dinginnya malam, sehingga dapat tidur nyenyak.
Di dalam mess, masing-masing prajurit membangun tempat tidur menyerupai kotak kayu. Hanya di bagian samping terdapat lubang seukuran badan.
"Lumayan mas, kalau enggak begitu selimut juga enggak sanggup. Dinginnya kalau malam terasa banget," ujar Nuryanto yang setia bersama tiga prajurit menjaga pos lintas batas.
Mereka rela berbagi tugas dengan 11 prajurit lain yang turun ke Desa Long Nawan, berjarak sekitar 18 kilometer dari pos lintas batas. Mempersiapkan detik-detik peringatan HUT RI ke-70 bersama Mendagri Tjahjo Kumolo dan ratusan penduduk dari lima kecamatan di sekitar Kayan Hulu. (gir/jpnn)
MEREKA hanya mengandalkan hujan untuk kebutuhan air minum sehari-hari. Dua bak berukuran sekitar 1,5 meter x 2 meter disiapkan persis di samping
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor