Kisah Ikan Eka

Oleh Dahlan Iskan

Kisah Ikan Eka
Foto: disway.id

Selama itulah Sukma digembleng sendiri oleh bapaknya. Justru Sukma-lah yang pertama dipercaya menulis angka di cheque bank.

Pernah Sukma salah dalam menulis angka rupiah. Nol-nya kelebihan. Eka memarahinya habis-habisan. Dibentak-bentak: betapa bahayanya salah dalam menulis angka di lembaran cheque.

Di universitas beneran tidak seperti itu. Pun kalau salah menulis jawaban tidak akan sampai dimarahi dosen sampai begitu.

Bagaimana dengan Hong Leong? Yang dianggap membelot? Yang sejak awal memilih merintis usaha sendiri?

Eka sangat kecewa. Jengkel. Marah. Tapi Hong Leong ternyata sukses. Menjadi pengusaha properti terkemuka di Singapura.

Banyak yang berharap akhirnya Eka harus memuji anaknya itu. Tapi pujian tidak pernah datang.

Suatu saat teman Eka menggodanya: Anakmu itu hebat lho. Sukses besar di Singapura.

Eka tidak terlalu mengambil perhatian. Tapi temannya itu terus bicara tentang kesuksesan Hong Leong. Akhirnya Eka nyeletuk: Singa tidak akan melahirkan anak anjing!

Waktu Pak Eka Tjipta Widjaja meninggal saya tidak bisa melayat. Saya lagi keliling Taiwan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News