Kisah Ima Mahdiah, Antara Nasihat Ahok & Ikhtiar Lewat PDIP

Kisah Ima Mahdiah, Antara Nasihat Ahok & Ikhtiar Lewat PDIP
Ima Mahdiah bersama Basuki T Purnama alias Ahok saat masih menjadi gubernur DKI. Foto: Twitter/imadya

jpnn.com, JAKARTA - Dalam daftar calon anggota legislatif (caleg) PDI Perjuangan untuk DPRD DKI ada nama Ima Mahdiah. Caleg perempuan itu ditempatkan di daerah pemilihan (dapil) DKI X yang meliputi Kembangan, Kebon Jeruk, Tamansari, Grogol Petamburan dan Palmerah.

Ima merupakan staf Gubernur ke-15 DKI Jakarta Basuki T Purnama. Selama delapan tahun Ima menjadi staf pendamping tokoh yang beken disapa dengan panggilan Ahok itu.

Keputusan Ima menjadi caleg DPRD DKI dari PDI Perjuangan tak terlepas dari peran Ahok. Sebab, mantan bupati Belitung Timur itu pula yang mendorongnya masuk menjadi kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.

“Beliau mengatakan, kalau mau berjuang ya lewat PDI Perjuangan,” kata Ima menirukan kata-kata Ahok.

Hingga saat ini Ima pun masih terus meminta saran dan nasihat Ahok. Setiap akhir pekan, perempuan berusia 27 itu membesuk Ahok yang tengah menjalani masa hukuman di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Dalam pertemuan setiap akhir pekan itu pula Ima berdiskusi banyak hal dengan Ahok. Menurut Ima, gubernur DKI pengganti Joko Widodo itu terkesan oleh militansi kader-kader PDIP, termasuk pada pilkada di ibu kota tahun lalu.

“PDI Perjuangan punya kader militan sampai di bawah. Mereka mau bekerja meski kadang logistik belum tiba,” tutur Ima kembali menukil perkataan Ahok.

Ima pun berupaya membuktikan penilaian Ahok soal kader PDIP. Sebagai caleg, Ima lantas menemui kader-kader PDIP di bawah.

Calon anggota legislatif (caleg) PDIP untuk DPRD DKI Ima Mahdiyah menceritakan tentang motivasi dari Ahok dan kesan mantan gubernur itu soal ketulusan Megawati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News