Kisah Inspiratif, Mengadang Ombak Selat Melaka demi Menjaga Kedaulatan Indonesia

Kisah Inspiratif, Mengadang Ombak Selat Melaka demi Menjaga Kedaulatan Indonesia
Penanaman mangrove di Bengkalis untuk menyelamatkan pulau-pulau terluar. Foto: dok KLHK

''Saya bisa katakan ini adalah kegiatan fenomenal menyelamatkan pulau terluar. Kami sangat berterima kasih pada KLHK atas adanya program ini,'' kata Ketua KPH Bengkalis Pulau, Agus Rianto, menambahkan.

Nurin, Kades Muntai mengatakan program penanaman mangrove KLHK, telah lama menjadi harapan masyarakat yang selama ini menjerit dengan bencana abrasi. Dia mengatakan sudah berkali-kali secara administrasi batas daratan Desa mereka harus diubah, hanya karena sudah berubah menjadi lautan.

''Abrasi di sini bukan lagi fenomena alam biasa, tapi sudah menjadi bencana. Program dari KLHK ini terasa sekali manfaatnya, dan kalau bisa harus terus dilanjutkan serta dibantu oleh Kementerian lainnya, agar tak hilang pulau kami ini nanti karena abrasi,'' pinta Nurin.

Secara Nasional, kegiatan PNM KLHK menjangkau seluas 15.000 ha di 34 provinsi. Kegiatan ini dilaksanakan oleh 863 kelompok masyarakat (Pokmas), dan melibatkan lebih dari 30 ribu orang dalam 50 hari kerja, atau bila dihitungkan dengan jumlah hari orang kerja (HOK) akan mencapai lebih dari 1,5 juta HOK.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, kegiatan padat karya mangrove nasional mendapat respons yang bagus.

Pemerintah selanjutnya merencanakan akan menanam sampai 600.000 hektar. Program ini bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat pesisir

"Sekarang baru 15.000 hektar, semula tahun ini akan 63.000 hektar. Kita dapat melihat faktanya di lapangan, memang program ini baik dan berguna bagi masyarakat. Ke depan akan terus kita tingkatkan luasannya," kata Menteri Siti.

Selain dalam penanaman, kegiatan padat karya setiap tahun dilaksanakan KLHK melalui rehabilitasi hutan dan lahan, pembuatan bangunan sipil teknis konservasi tanah dan air, pembuatan dan penanaman kebun bibit rakyat (KBR), Kebun Bibit Desa (KBD), yang melibatkan masyarakat lebih dari 5,9 juta HOK setiap tahun.

Bibit yang telah ditanam berkat program KLHK bisa bertahan tumbuh untuk mengadang ombak Selat Melaka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News