Kisah Nenek Irus Menikah dengan Pria Muda, tentang Malam Pertama

Kisah Nenek Irus Menikah dengan Pria Muda, tentang Malam Pertama
Nenek Irus dan Nahwani dudukbersama para tetangga. Foto: MUHAMMAD AKBAR/RADAR BANJARMASIN

Jika berbicara harta, sang nenek hanya tinggal di dalam sebuah pondok kecil yang berukuran kurang dari dua lapangan tenis meja. Gubuk itu hanya beratap rumbia dan berdinding papan lapuk.

“Saya memang cari istri serius. Tidak untuk main-main. Buktinya saya menikahi Wania,” papar Nahwani menyebut nama asli Nenek Irus.

Warga yang iseng juga cukup penasaran seputar pengalaman malam pertama. Dengan tersipu malu, Nenek Irus mengaku belum “disentuh” oleh sang suami.

Sontak kepolosan sang nenek membuat heboh warga. “Belum lagi pambakal ae,” kata nenek menjawab pertanyaan menggelitik sang kades.

Lalu bagaimana cerita pertemuan kedua insan itu? Nahwani bercerita meski sedikit terbata-bata. Dia berjumpa dengan sang Nenek Irus kala menjadi pasien jasa pijat sang nenek.

“Saat diurut saat itu, saya bilang bahwa saya mau cari istri. Entah kenapa nenek merespons dengan kata ‘Mun ulun kawa ae jua’ (kalau dengan saya bisa juga),” kata pemuda asal Pal 7 Kecamatan Gambut tersebut.

Merasa yakin dengan niat, Nahwani pun memberanikan diri mendatangi Mulkani, kakak calon incarannya itu.

Bak gayung bersambut, Mulkani melihat keseriusan Nahwani. “Malam Kamis (16/8) tadi, sebenarnya jadwal pernikahan, namun saya masih berada di Kabupaten Tabalong, jadi batal. Dan baru Minggu malam tadi niatan saya menikahkan Wania terlaksana,” kata Mulkani yang juga tinggal bersama sanak saudaranya di Desa Rantauan itu.

Lagi, ini kisah nenek menikah dengan pria muda. Nenek Wania – yang akrab disapa Nenek irus -, warga RT 6 Desa Rantauan, Amuntai Tengah, Hulu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News