Kisah Para Pemain Timnas Pelajar U-13 yang Telantar di Filipina
Minggu, 08 November 2015 – 05:19 WIB
Memang, setelah juara, mereka hanya diberi medali berwarna emas dengan sebuah piala berbentuk cangkir di atasnya. Untung, perjuangan orang tua mereka dengan mengadu ke Kemenpora didengar. Kamis tengah malam (5/11), mereka akhirnya mendarat di Jakarta.
Meski sempat kaget ketika tahu bahwa tim mereka tidak dibentuk secara resmi oleh institusi berwenang, para pemain sama sekali tak kapok. ’’Kami ingin berlatih lebih keras agar bisa masuk timnas yang asli,’’ ujar Fathoni yang diamini seluruh rekannya. (*/c5/ttg)
SKUAT Timnas U-13 tak bisa menginap di hotel karena dana akomodasi habis untuk membayar denda imigrasi. Namun, bisa tetap juara di tengah berbagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor