Kisah Pengungsi Rohingya Menyesal Kabur dari Indonesia demi Australia

Kisah Pengungsi Rohingya Menyesal Kabur dari Indonesia demi Australia
Abdul Sattar, seorang pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Indonesia, kini mendekam dalam detensi imigrasi di Australia. (ABC News: Nibir Khan)

Ia mengisahkan bagaimana kerusuhan mulai merebak di tahun 2012.

"Semua pria ditangkap dan dibawa oleh tentara Myanmar. Kebanyakan yang dibawa tentara ini tidak pernah lagi kembali," ujarnya.

Kisah Pengungsi Rohingya Menyesal Kabur dari Indonesia demi Australia Photo: Kelompok solidaritas pengungsi mendirikan tenda dekat hotel dimana Abdul Sattar kini berada. (ABC News: Nibir Khan)

 

"Ibuku punya sedikit uang dan berhasil menaikkan saya ke perahu menuju Bangladesh," jelasnya.

"Tapi perahu itu ternyata berlabuh di Thailand. Lalu saya pun turut berjalan kaki melintas ke Malaysia," kata Sattar.

Ia menggambarkan betapa beratnya perjalanan darat yang kini ia sesali.

"Saya kehilangan harapan, tak tahu apa yang saya lakukan, dan saya merasa seperti anjing liar," ujarnya.

"Saya mungkin tidak akan datang ke Australia jika tahu mereka akan memperlakukanku seperti itu," kata Sattar.

Begitu tiba di Indonesia, Abdul langsung ditahan. Selama sembilan bulan. Pengungsi Rohingya itu baru menginjak usia 15

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News