Kisah Perempuan Malaysia Berbagi Suami: Tidak Keberatan Cuma Jadi Istri Akhir Pekan

Menurut Dr Zunie, para istri pertama dia temui mengaku "tidak bahagia, sengsara dan tertekan".
"Aku tidak mengerti jika dikatakan bahwa poligami itu demi kepentingan istri pertama," katanya.
Tak butuh suami 24 jam sehari
Dr Zunie sendiri pernah menjadi istri kedua. Dia menikahi sahabatnya waktu SMA, yang tidak memiliki anak dari istri pertamanya.
Zunie yang merupakan janda empat anak saat itu, katanya, ingin membantu sahabatnya untuk memiliki anak.
"Saya sudah memiliki pekerjaan dan kehidupan sendiri. Saya tidak keberatan menjadi istri di akhir pekan. Toh saya tidak butuh suami 24 jam sehari," ujarnya.
"Jadi saya pikir okelah, ini bisa saya jalani," tambahnya.
Dr Zunie pun menikahi sahabat SMA-nya itu dan tak lama kemudian hamil. Tapi tak begitu lama sang istri sudah tidak senang.
Akhirnya, Zunie memutuskan yang terbaik bagi semua pihak dan mengakhiri pernikahan tersebut.
Qobin telah mendaki gunung tertinggi yang ada di setiap benua. Tapi pria Malaysia ini mengaku memiliki dua orang istri justru jauh lebih sulit daripada naik ke puncak Gunung Everest.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..