Kisah Pilu Jumiati, Dulu Berprestasi, Sekarang Dipasung

Kisah Pilu Jumiati, Dulu Berprestasi, Sekarang Dipasung
Keluarga terpaksa memasung Jumiati karena depresi yang dialaminya, Rabu (26/7). FOTO: CALVIN/KALTENG POS/JPNN

“Setelah sakit dua hari dia seperti orang lupa ingatan. Kadang lari keluar rumah sampai ditangkap warga. Kalau sudah keluar rumah bisa tiga hari nggak pulang-pulang. Makanya kAMI pasung demi keselamatan dia juga. Sebab, dia sering ngamuk-ngamuk, pecahin kaca jendela sampai mukulin orang,” ucap Sarnin.

Dia mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk menyembuhkan Jumiati.

Misalnya, membawa Jumiati ke dokter ahli saraf hingga rukyah.

Namun, semua usaha itu ternyata tak membuahkan hasil manis.

“Kami berharap pemerintah dapat segera membantu untuk pengobatan. Sebab, kami di sini hanya tinggal berdua dan keterbatasan biaya untuk pengobatan,” ujar Sarnin.

Sarnin mengaku tak memiliki niat menyiksa saat memasung Jumiati.

“Kami memasung semata-mata hanya ingin menjaga anak kami dari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, kabur dari rumah dan mengamuk di tengah masyarakat umum,” tuturnya. (vin/c3/abe/nto)


Nasib yang dialami Jumiati sungguh menyesakkan. Sudah 3,5 tahun wanita 23 tahun itu menghabiskan hari-harinya dalam pasungan.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News