Kisah PSK Langganan ABK Asing di Laut Balikpapan

Tergiur karena Dibayar Dollar

Kisah PSK Langganan ABK Asing di Laut Balikpapan
Kisah PSK Langganan ABK Asing di Laut Balikpapan

Dalam satu bulan, paling banyak dia tiga kali menerima panggilan ABK asing. “Teman saya ada yang sampai enam kali. Tapi tergantung sih. Kalau pas mereka butuh, tapi badan saya capek, ya saya enggak ikut. Kalau bermalam jarang tapi pernah,” katanya.

 

Kalau bermalam, pendapat yang diterima Anya lebih besar lagi. Biasanya sampai USD 250-300. “Tapi kalau dengan ABK asing, meski enggak semua, sebelum melayani biasanya saya ditawari minum alkohol. Paling cuma segelas saja untuk penghormatan. Karena saya enggak suka, rasanya pahit dan kalau mabuk kepala berat sekali,” katanya.

 

Apakah tak khawatir tertular HIV/AIDS? Usai menyeruput minuman bersoda, Anya langsung menjawab tegas, “Tentu khawatir”.

“Saya awalnya memang bawa pengaman, karena khawatir tertular. Pas, akan berhubungan, tamu saya itu sudah menyiapkan duluan (kondom). Ternyata, mereka (ABK asing) sudah biasa menggunakan pengaman, tanpa diminta mereka disiplin.  Jadi selama saya melayani, pasti mereka mengenakan kondom,” katanya.

Gadis-gadis “penjaja cinta” yang satu ini rada berbeda. Mereka menerima panggilan pria hidung belang hingga ke laut. Praktik prostitusi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News